Tingkah Lucu Ganjar Saat Diwawancarai Reporter Cilik

By Admin


nusakini.com-Semarang – Diwawancarai wartawan senior dari berbagai media, hal yang biasa bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Segala pertanyaan pun akan dijawab dengan lugas. Tapi bagaimana jika orang nomor satu di Jawa Tengah ini diwawancarai reporter cilik? 

Hal itu dialami Ganjar saat menerima enam reporter cilik di ruang kerjanya, Rabu (26/12). Kedatangan enam reporter cilik dari siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) tersebut bertujuan untuk mewancarai Gubernur Jawa Tengah dua periode itu. 

Namanya anak-anak, tentu saja tingkah mereka lucu sekaligus menggemaskan. Tak ingin terlihat canggung, Ganjar pun bertingkah lucu dan seringkali membuat anak-anak itu tertawa. 

Misalnya saat menjawab pertanyaan Chalysta, siswi TK Teladan Ungaran tentang apakah Ganjar bercita-cita menjadi gubernur sejak kecil. Dengan santai dan lucu, Ganjar menjawab bahwa dia justru bercita-cita menjadi pilot. 

“Saya dulu cita-citanya menjadi pilot, biar bisa terbang tinggi dan melihat kamu yang kecil di darat. Kamu kecil sekali pasti kalau dilihat dari atas ya,” jawab pria berambut putih itu sambil mengusap kepala Chalysta. 

Saat ditanya Nadine, reporter cilik lainnya tentang lagu apa yang disukai saat kecil, Ganjar menjawab lagu Cublak-Cublak Suweng. Ia pun mengajak Nadine dan Chalysta untuk bernyanyi bersama lagu anak-anak saat bermain itu. 

Ketegangan anak-anak kecil tersebut saat mewancarai Ganjar langsung hilang saat ayah satu anak ini mengajak mereka bernyanyi. Senyum semringah dan wajah bahagia kemudian berbinar dari dua bocah itu. 

Selain dua siswa TK tersebut, ada pula empat reporter SD yang mewawancarai Ganjar. Berbeda dengan siswa TK, pertanyaan yang diajukan cukup berat, seperti makna toleransi, kebangsaan, pancasila, korupsi dan sebagainya. 

“Apa yang dimaksud dengan nilai budi pekerti pak,” tanya Janeta Lidiana, siswa kelas 3 SD Pedalangan 01 Semarang. 

Menjawab pertanyaan itu, Ganjar menerangkan jika budi pekerti itu adalah sikap yang harus dimiliki semua orang dan harus ditanamkan sejak kecil. Tentunya, bahasa yang digunakan adalah bahasa yang mudah dimengerti anak-anak. 

“Budi pekerti itu nilai yang harus dimiliki semua orang, misalnya kamu harus menghormati orang tua, menghormati gurumu, teman-temanmu, cinta pada bangsa dan negara. Kalau ketemu orang tua atau guru, salim ya,” jawab Ganjar. 

Sementara menjawab tentang Korupsi, Ganjar mencontohkan dengan mencuri buku di sekolah. 

“Jika kamu mencuri buku temanmu di sekolah, itu baik apa buruk? Mengambil yang bukan hak kita itu sama dengan mencuri, dan mencuri adalah perbuatan tercela,” terang Ganjar. 

Janeta Lidiana, salah satu reporter yang mewawancarai Ganjar mengaku senang dengan gubernurnya itu. Ia tidak menyangka kalau Ganjar adalah sosok yang lucu dan menyenangkan. “Pak Ganjar lucu, asyik diajak ngobrol,” kata dia. 

Ia pun mengaku akan mengingat dan melaksanakan pesan-pesan Ganjar kepada dirinya. Yakni mencintai dan menghormati orang tua, guru, mencintai bangsa dan negara, tidak mencuri, mendoakan orang tua dan sebagainya. 

“Pak Ganjar juga berpesan supaya saya rajin belajar untuk menggapai cita-cita saya menjadi dokter nanti,” pungkasnya.(p/ab)